Pemalang – Dalam menyongsong revolusi industri 4.0 yang berbasis digital, Kabupaten Pemalang membentuk pandu digital.
Pembentukan pandu digital dilakukan di aula Kecamatan watukumpul, Senin, (22/4/2019).

Bupati Pemalang Junaedi diwakili Asisten Sekda bidang ekonomi pembangunan dan kesra mengatakan, pandu digital merupakan program yang melibatkan masyarakat umum, dengan pemahaman, kemampuan kompetensi mendasar terkait literasi digital.

“Tujuannya adalah agar anggotanya mampu bertindak sebagai pemandu, pemimpin atau pengembangan literasi digital”, katanya.

Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan agen perubahan di masyarakat yang mampu memberikan pemahaman, dan pengetahuan utuh dalam menyikapi setiap informasi termasuk bagaimana mengenali hoax.

“Dewasa ini kita memasuki era revolusi industri 40 atau yang kita kenal dengan Era disrupsi, yaitu sebuah era yang ditandai dengan perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi”, ujar Supaat.

Perkembangan pesat itu, kata Supaat, telah melahirkan fenomena pergeseran aktivitas masyarakat yang awalnya dilakukan di dunia nyata, menjadi aktivitas di dunia maya atau digital. Pemerintah semua tingkatan termasuk desa berpikir kritis menghadapi fenomena tersebut.

Kegiatan ini ditandai dengan penyematan badge kehormatan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pemberdayaan informasi Kemenkominfo RI, Slamet Santoso, kepada Bupati Pemalang yang diwakili sepakat, kemudian Kepala Dispermades Pemalang, Tutuko Rahardjo, dan Kepala Diskominfo Kabupaten Pemalang yang diwakili Sekdiskominfo Ahmad Hidayat.