Pemalang – Hari raya Idul Adha tersimpan hikmah yakni berqurban dan berbagi, hal ini disampaikan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo seusai melaksanakan sholat Ied bersama masyarakat dan Kepala OPD Pemkab Pemalang di Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang, Minggu (10/7/2022).

Dalam kesempatan itu pula melalui hikmah Idul Adha, Bupati mengajak untuk saling mendukung, membantu, dan saling bersinergi untuk mewujudkan Pemalang yang AMAN (Adil, Makmur, Agamis, dan Ngangeni).

“Mari kita mengambil hikmah dari Idul Adha yang maknanya berarti berqurban dan berbagi, kita saling mendukung saling membantu adanya sinergi dan kebersamaan dalam mewujudkan Pemalang yang AMAN adil, makmur, agamis dan Ngangeni,” ajaknya.

Mengenai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sedang merebak pada hewan ternak, Bupati menyampaikan bahwa hewan yang terkena PMK masih bisa dikonsumsi namun harus diperhatikan seperti kaki, mulut (kepala), dan jeroan.

“Mengenai penyakit mulut dan kuku (PMK) ini menurut informasi yang kami terima bahwa binatang yang terkena PMK masih bisa dikonsumsi tapi ya harus dikurangi dalam hal ini kaki, mulut (kepala), dan jeroan. Kalau mencurigakan lebih baik jangan di konsumsi,” ujarnya lebih lanjut.

Bupati menambahkan pada sapi yang kurang sehat juga terdapat cacing pita dalam organ hatinya. Berkaitan dengan hal tersebut Bupati mengimbau untuk tidak mengkonsumsinya dan bisa memanfaatkan sebagian besar dari bagian yang lain.

“Menurut informasi yang saya terima juga untuk sapi yang kurang sehat, hatinya ada cacing pitanya itu juga jangan dikonsumsi ya lebih baik kita buang sebagian, tapi sebagian besarnya masih bisa di manfaatkan dari pada yang sedikit kita manfaatkan sekalian tapi nanti malah rusak semuanya,” tambah Bupati.

Mengenai PMK Di Pemalang, Bupati menegaskan masih aman walaupun terdapat hewan yang mati namun masih bisa dikendalikan karena penanganan yang cepat dan para peternak juga berinisiatif mandiri dalam melakukan pengobatan.

“Sejauh pengamatan kami kemarin kita berkeliling ke berbagai tempat terutama di peternakan, aman terkendali semuanya sehat walaupun tetap ada yang mati tapi masih terkendali, dan untuk Pemalang karena penanganannya juga cepat dan para peternak juga berinisiatif mandiri melakukan pengobatan sehingga hasilnya bagus, ” pungkasnya. (DMP).