Pemalang – Kegiatan penataan Bukit Mendelem di Desa Mendelem, Kecamatan Belik oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pemalang dilanjutkan pada tahun 2019 ini.

Proyek tersebut menurut Kepala Disperkim Pemalang Mugiyatno sebenarnya dibiayai melalui APBD 2018, namun mengalami putus kontrak.

“Penataan Bukit Mendelem sempat mengalami putus kontrak pada tahun 2018 kamarin pada akhir tahun pekerjaan tidak selesai”, kata Muglynlno. Senin (19/8/2019).

Penyebab putus kontrak proyek senilai Rp 1,7 milliar itu dikarenakan faktor alam dan cuaca. Pekerjaa berupa pemasangan tulisan Pemalang berukuran besar di punggung bukit dan pemasangan lampu penerang bertenaga surya.

Dikatakan, bahwa melalui pemasangan tulisan nanti Bukit Mendelem dapat diketahui dan dapat terlihat dari kejahuan. Harapanya bukit bersejarah itu menjadi salah satu ikon Kabupaten Pemalang.

Sementara itu lantaran pelaksanaan proyek mengalami kendala alam berupa lokasi bukit yang terjal dan sulit kemudian waktu itu musim hujun akhirnya harapan itu tidak terwujud.

“Sampai batas wuktu pekerjaan hanya rampung 60%, sehingga pembayaranpun hanya diberikan sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan yang sudah dilakukan”, kata Mugiyatno.

Lebih lanjut Mugiyatno menjelaskan karena pekerjaan tidak selesai pada tahun anggaran 2018 maka proyek dilanjutkan kembali tahun 2019.
Hanya saja mekanismenya tidak melalui lelang terbuka seperti pada tahun 2018 tetapi hanya penunjukkan.

Penunjukkan tersebut karena pagu anggaran hanya 200 juta, pagu anggaran hanya sebesar itu karena hanya pekerjaa melanjutkan saja.

Sedangkan untuk pemasangan lampu penerang direncanakan akan dibiayai melalui anggaran perubahan senilai 200 juta.

Adapun spesifikasinya berupa lumpu sorot siap pasang dengan tujuan akan lebih cepat terpasang. Lumpu tersebut spesifikasinya juga berbeda dengan sebelumnya.

“Sebab sumber dayanya berasal dari listrik PLN”, pungkasnya.