Pemalang – Akibat musim kemarau panjang, warga di kecamatan Pulosari sulit untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Melihat Kondisi ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang telah memberikan bantuan air bersih kepada lima desa di kecamatan tersebut, yang mengalami kesulitan mendapat air bersih.
Selain dari BPBD Pemalang, bantuan juga datang dari berbagai elemen masyarakat seperti, Suara Merdeka Luwak white coffe, PGRI Pemalang, LDII, kemudian belakangan ini datang bantuan air bersih dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama).

Ketua Tim Bakti Sosial KagamaJawa Tengah 2019, Putu Adhi Sutrisna menjelaskan Kagama tergerak untuk mengadakan bakti sosjal Bantuan Air
Bersih Bencana Alam Kekeringan Wilayah Jawa Tengah 2019 yang dipusatkan Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, baru- baru ini.

“Di Pemalang kami serahkan 15 tangki air bersih ukuran 5.000 liter untuk didistribusikan ke lima desa yang mengalami kesulitan air bersih di Kecamatan Pulosari,”kata Putu.

Disebutkan bantuan sebanyak 15 tangki ini belum mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Pemalang yang membutuhkan, namun hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Kagama Jawa Tengah dalam ikut berperan meringankan beban masyarakat.

“Mungkin tidak banyak bantuan air bersih yang kami berikan dibandingkan kebutuhan masyarakat yang mengalami sulit air tani ini adalah kepedulian kami dari Kagama Jawa Tengah untuk ikut berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan,”ujarnya.

Kepala Desa Clekatakan Sutrisno mengaku warganya sudah tiga bulan ini mengalami sulit air. Untuk itu pihaknya mengharapkan bantuan air di desanya untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari – hari.