Pemalang – Ratusan massa sambil berteriak – teriak sambil membawa poster melakukan aksi demo, di Jl. Surohadikusumo kawasan Pemkab Pemalang.

Massa beringas sambil berjalan semakin dekat dengan petugas anti huru hara bersenjata lengkap yang menghadang mereka.

Tak berlangsung lama mereka semakin panas dan berani melempari benda ke arah petugas. Petugaspun tak tinggal diam untuk membubarkan massa. Namun mereka tetap bertahan sambil sesekali menyerang petugas.

Aksi anarkis di komplek Pemkab tersebut, merupakan kegiatan gladi Sispamkota Polres Pemalang, dalam persiapan menjelang Pemilu 2019.

Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, melalui Kasubag Humas AKP. Nur Hasan mengatakan, kericuhan dibuat seolah – olah ada ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu.
Massa kemudian melakukan aksi unjuk rasa dengan mendatangi Kantor DPRD Pemalang.

“Massa yang datang kemudian di temui oleh tirn negosiator. Usai berdiskusi massa diperintahkan untuk masuk, dengan perwakilan 5 orang. Namun tidak membuahkan hasil. Massa meminta masuk dan memaksa anggota DPRD untuk hadir. Karena tidak mau hadir maka massa mengamuk dan kemudian menyerang barisan Dalmas Awal Polri, ” kata kapolres kemarin.

Dalam kerusuhan terjadi aksi dorong-dorongan antara massa dengan Dalmas Awal. Karena Eskalasi massa yang bringas, dan massa semakin banyak maka kemudian di lakukan penambahan personil dari Dalmas inti.

Massa semakin bringas bahkan ada yang membakar ban. Akhirnya unit Raimas yang terdiri dari personil Polwan menembakan gas air mata Massa Kocar kacir lari namun ada seorang yang terluka yang kemudian diamankan oleh Petugas. Massa . terus mengamuk dan merusak.

Situasi semakin panas yang kemudian dilakukan penangkapan temadap para profokator oleh unit deak. Setelah dilakukan penyemprotan oleh Water Canon maka massa membubarkan diri.

Sementara dalam apel konsolidasi yang di pimpin Sekda Pemalang Budhi Rahardjo.

Pemkab berterima kasih dan bangga dengan sistem pengamanan yang dilakukan Polres dalam membubarkan demo anarkis ketidakpuasan hasil pemilu. Diharapkan dengan dilakukan simulasi keamanan seluruh elemen masyarakat dan aparat siap menyongsong Pemilu 2019.