PEMALANG – Bupati Pemalang, H.Junaedi, SH.MM. diwakili Asisten II DR. Drs. H. Supa’at, M.Pd. didampingi sejumlah Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jum’at (19/10/2018) menerima Tim Advokasi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Stunting, yang dipimpin Prof.dr. Hamam Hadi, MS. ScD.Sp.GK. Konsultasi Kesehatan dan Gizi Nasional serta segenap Tim Teknis Penguatan Paket Gizi,untuk Seribu Hari Pertama kehidupan, Provinsi Jawa Tengah, yang bertempat di Ruang Rapat Setda Kabupaten Pemalang.
Bupati H.Junaedi dalam teks sambutannya yang dibacakan Asisten II, DR. Supa’at, menyampaikan selamat datang kepada kedua tim advokasi tersebut, atas kunjungan mereka di Kabupaten Pemalang, Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih serta penghargaan yang tinggi kepada Prof.dr. Hamam Hadi, MS. ScD.Sp.GK. dan Tim Advokasi Jateng, karena kehadiran mereka di Pemalang dapat menambah wawasan, dan semangat Pemkab, untuk senantiasa mengkampanyekan budaya hidup bersih dan sehat, terutama dalam hal pemenuhan gizi, sehingga masyarakat di Kabupaten Pemalang dapat terhindar dari kondisi stunting.
Bupati menyambut baik kegiatan tim advokasi tersebut, karena dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak, agar bisa mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial. Hal itu menurut Bupati merupakan salah satu tugas utama semuanya sebagai orang tua, dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa, sehingga dapat meneruskan estafet pembangunan menuju Indonesia emas tahun 2045 melalui upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih dalam kandungan, sampai usia dua tahun, atau lebih yang dikenal dengan istilah seribu pertama hari kehidupan.
Usai paparan dari Kepala Dinas Kesehatan oleh dr. Erna Nuraeni, MHlthsc, terkait stunting yang ada di Pemalang, selanjutnya, dalam kegiatan Advokasi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting, Prof.dr. Hamam Hadi, MA. ScD.Sp.GK. memaparkan, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita, akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek untuk usianya. (kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tapi baru tampak setelah anak berusia 2 tahun). Prof.dr.Hamam menambahkan, stunting disebabkan oleh faktor Multidimensi sehingga penangananya perlu dilakukan oleh multisektor. beberapa faktor penyebab stunting diantaranya karena praktek pengasuhan yang tidak baik. Kedua, terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC-Ante Natal Care, Post Natal dan pembelajaran dini yang berkualitas. Ketiga, Kurangnya akses ke makanan bergizi dan keempat, kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.
Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Agregat 4 – 4, PSIP Gagal Ke Zona Nasional
Selanjutnya