PEMLANG – Untuk membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dikalangan anak sekolah, Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang, bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang didukung sejumlah OPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang dan Kantor Kemenag Pemalang, pada 8 Mei mendatang berencana akan menyelenggarakan kegiatan kampanye PHBS yang akan dilaksanakaan di SD Negeri 01 Kebondalem Pemalang.

Kegiatan tersebu,  menurut rencana akan  diikuti oleh 100 anak sekolah dari beberapa SD/MI dan pembimbing. Rencana tersebut terungkap dalam Rapat Persiapan Kegiatan Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (BHBS), dengan sasaran anak-anak sekolah di Kabupaten Pemalang, yang dilaksanakan pada Jum’at (27/4/2018) di Aula Dinkes Kabupaten Pemalang.

Didampingi Kabid Kesmas, Ismuyoso. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, yang diwakili Sekdin, Wahadi, meminta kepada nara sumber supaya memberikan arahan atau petunjuk kepada semua yang hadir, dengan maksud agar program tersebut, dapat terlaksana dengan optimal, karena menurut Wahadi, pola hidup bersih dan sehat merupakan kebutuhan utama. Sedangkan kepada sejumlah Kepala SD, atau pendidik yang turut dalam rapat tersebut, Wahadi berpesan, agar mereka dapat membimbing anak-anak didiknya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Sementara itu, Kepala Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang, dr. AASg. Sri Rika Prniawati atau yang lebih akrab dipanggil dr. Ika mengatakan, tujuan utama kampanye PHBS khususnya bagi anak anak sekolah, adalah untuk memperkenalkan kebiasaan berperilaku hidup bersih, dan sehat.

Dalam rapat itu dr.Ika menyampaikan, bahwa dengan memberikan pengetahuan tentang PHBS kepada anak-anak, diharapkan akan menjadi suatu perilaku atau kebiasaan.

Ditambahkan, kegiatan tersebut tidak bisa dinilai dalam waktu jangka pendek, tapi dalam jangka panjang, yakni antara tiga sampai dengan empat tahun lagi.

” Nanti kita akan melihat anak-anak kita selalu berperilaku bersih dan sehat “. ujar dr. Ika.

Seperti yang disampaikan dr.Ika. bahwa dilapangan masih banyak kasus membuang sampah sembarangan sehingga menyebabkan banjir akibat membuang sampah di sungai dan lain sebagainya. “Dengan adanya kampanye PHBS dikalangan anak sekolah, mudah-mudahan perilku hidup bersih dan sehat bisa menjadi budaya”, kata Ika. (ay)