PEMALANG – Untuk meningkatkan kreativitas remaja khususnya bagi para pelajar tingkat SLTA, Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang belum lama ini gelar lomba produksi film pendek dengan mengangkat tema Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Drs.Ismuyoso, M.Si. mengatakan, lomba film yang diikuti para pelajar SMA/SMK/MA di Kabupaten Pemalang, merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan media promosi kesehatan.yang diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat tentang sikap dan kesadaran hidup sehat. Sehingga akan terbangun perilaku hidup sehat yang semata-mata bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat di Kabupaten Pemalang. Ismuyoso mengungkapkan, untuk memotivasi dan membangkitkan kreativitas mereka dalam berkarya baik untuk masa sekarang maupun yang akan datang, pihak penyelenggara memberikan penghargaan berupa uang pembinaan dan piala kepada para juara lomba. Sementara film terbaik hasil lomba, menurut Ismoyo, rencananya akan ditayangkan pada moment-moment tertentu yang dapat memberikan edukasi bagi masyarakat guna meningkatkan tatanan dan menerapkan budaya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat baik dilingkungan keluarga maupun dilingkungan masyarakatnya.

Menanggapi lomba film tersebut, Ajeng, guru SMA Negeri 1 Comal mengaku sangat senang sekali dengan diselenggarakanya lomba tersebut. Menurut Ajeng, kita harus tahu, kalau anak-anak muda, anak anak kita, banyak yang memiliki kreatifitas meski terkadang tidak dapat tersalurkan atau diwujudkan karena kurangnya fasilitas juga media yang bisa menjadi penyalur kreativitas mereka. Namun dengan adanya lomba semacam itu. Menurut Ajeng, mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkarya bagaimana cara membuat film yang benar. Selain itu mereka juga dapat melakukan interaksi sosial dengan teman-teman dari sekolah lain sehingga mereka punya jiwa kompetisi yang baik atau bisa lebih sportif. Ajeng berharap mereka bisa tambah bersemangat dan termotivasi untuk berkarya. ” Meski kadang tak terlihat, setiap anak punya kemampuan untuk berkarya. Kreativitas tanpa batas. ” tutur Ajeng. Lain lagi dengan Jaysa Minata Robi. Salah seorang Peserta lomba. Jaysa punya keinginan agar di tahun 2018 ini, ada lagi event serupa dengan mencakup wilayah yang lebih luas sehingga peserta yang mengikuti bisa lebih banyak dan lebih meriah.

Sebelum pengumuman hasil lomba (2/3/2018) yang bertempat di Aula DKK Pemalang, mereka dengan piawai mempresentasikan sinopsis dan mengenalkan seluruh crew yang terlibat dalam produksi film mereka masing-masing. (ay)