PEMALANG, – Memasuki hari ke empat pasca bencana alam puting beliung, yang terjadi pada 31 Desember 2017 di empat desa, yaitu Desa Bojongnangka, Bojongbata, Kebondalem dan Tambakrejo, hingga hari ini Kamis (4/1/2018) bantuan dari berbagai element masyarakat masih terus mengalir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, H.Wismo saat ditemui dilokasi bencana mengatakan, masuk dihari keempat pasca bencana ada banyak hal yang perlu disampaikan kepada masyarakat. Beberapa diantaranya, BPBD Kabupaten Pemalang menyampaikan terimakasih atas semua bantuan baik dari relawan, masyarakat, PMI, Dinas Sosial, TNI Polri dan Ormas, Parpol dan semua element masyarakat yang sudah membantu dan memberikan respon positif kepada warga yang beberapa waktu lalu terkena musibah bencana puting beliung.. H.Wismo menjelaskan. bencana tersebut telah mengakibatkan 185 rumah rusak ringan, rusak sedang, rusak berat dan rumah yang rusak rata dengan tanah.

Untuk rumah yang mengalami rusak ringan dan rusak sedang H.Wismo menargetkan dalam satu minggu ini sudah bisa di peerbaiki dengan cara gotong royong dari semua element masyarakat, sedanngkan yang rusak berat dan rata dengan tanah masih melihat kondisi, karena pembangunanya tidak bisa dilakukan dengan cara ramai-ramai tapi diperlukan tenaga ahli untuk membangun kembali rumah tersebut. BPBD sendiri berupaya menyelesaikan dan mengawasi guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat yang terkena bencana.

H.Wismo mengungkapkan, bersamaan dengan selesainya perbaikan rumah, para pengungsi yang ada di beberapa pos pengungsian secara bertahap semakin turun jumlahnya. karena mereka sudah kembali kerumahnya masing-masing, namun masih ada yang tinggal di pengungsian karena kondisi rumahnya rusak parah.terkait hal itu, H.Wismo mengimbau agar masyarakat yang merasa mampu jika memungkinkan untuk sementara bisa mengajak mereka untuk tinggal dirumahnya

Kepada masyarakat yang ingin memberikan bantuan kepada masyarakat korban bencana angin puting beliung, H.Wismo menyarankan agar bantuan tersebut bisa disalurkan melalui posko. Menurut H.Wismo, Bantuan baik yang berupa material maupun logistik dan lainya, selanjutnya akan dicatat oleh petugas, baik jenis barangnya bantuan material maupun bentuk logistik ini dikelola secara trans” paran sekali dan akan dipertanggungjaqabkan oleh panitia”. Ujar H.Wismo.

Terkait trauma terutama bagi anak-anak korban bencana, BPBD bersama beberapa komonitas dan pihak kepolisian melakukan traumahiling dengan memberikan berbagai jenis permainan agar kondisi mereka kembali frees. (ay)