PEMALANG – Sebelum membuka Festival Destika Tahun 2017 di Lapangan Desa/Kecamatan Pulosari, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kemeninfo RI, Direktur Pemberdayaan Industri Informatika, Kemenkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, Selasa (21/11) mengatakan, acara destika, selain dirancang sebagai wadah untuk pertemuan bagi desa-desa yang mengembangkan sistem informatika, acara itu juga dimaksudkan sebagai media untuk saling berbagi guna mamajukan desanya. menurut Dierjen, desa adalah bagian yang terkecil dalam tata pemerintahan kita. kalau desa bisa kita benahi Indonesia bisa kita benahi. Dirjen menambahkan, sekarang ini kita sedang berada diera digital. era dimana kita tidak bisa mengelak dari digital. terserah kita mau terima atau tidak. itu sangat penting bagi kita untuk mempelajari dan mengadaptasi tekhnologi ini. Dirjen menuturkan, tekhnologi hanya membantu. Tekhnologi bukanya menguasai kita. kita yang menguasai tekhnologi khususnya dalam penggunaan sosial media. tekhnologi harus digunakan untuk mempererat persaudaraan kita. bukan untuk membuat kita bermusuhan satu sama lain. Tekhnologi akan membuat kecerdasan umum dan kemakmuran bagi masyarakat indonesia. itulah tekhnologi.

Sementara itu, Bupati Pemalang, H.Junaedi, selaku penyelenggara Festival Destika Tahun 2017, dalam sambutanya menyampaikan selamat datang sekaligus minta maaf kepada Menteri Kominfo RI yang diwakili Dirjen Aplikasi dan Informatika Samuel dan Gibernur Jateng atau yang mewakilinya termasuk kepada semua peserta dan juga tamu undangan dari Kabupaten lain, manakala dalam penyelenggraan tersebut ada kekurangan. Bupati berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan semangat bagi pemerintah dalam memberikan pelayananan yang sebaik- baiknya kepada masyarakat Pemalang khususnya dibidang informatika.
Dalam acara pembukaan Festival Destika tersebut, Bupati mengajak kepada semua yang hadir agar bersatu dalam rangka membewa kemajuan desa untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. (ay)