PEMALANG – Wakil Bupati Pemalang Nurkholes mengingatkan lima poin utama dalam menyusun program pembangunan. Hal itu disampaikannya saat membuka forum lintas perangkat daerah, guna penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, Rabu (12/3/2025) di ruang rapat Bappeda setempat.

Menurutnya lima poin utama dalam menyusun program pembangunan yaitu, mengakomodasi visi dan misi baru, menetapkan skala prioritas, melakukan sinkronisasi program, memastikan tertib administrasi, serta mengawal pelaksanaan program agar sesuai target.

Sebelumnya Nurkholes juga menegaskan bahwa perencanaan pembangunan memiliki peran strategis dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.

Ia menyoroti sejumlah pencapaian Pemerintah Kabupaten Pemalang pada 2024, seperti pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,11%, meningkatnya umur harapan hidup menjadi 74,23 tahun, serta bertambahnya minat investor di Pemalang.

Namun, ia juga mengingatkan masih adanya tantangan, terutama dalam sektor kesehatan dan pendidikan. Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta rata-rata lama sekolah masih menjadi perhatian serius.

Oleh karena itu, berbagai inovasi di bidang pendidikan, termasuk program kejar paket dan beasiswa, akan terus digencarkan guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pemalang yang saat ini berada di angka 68,65.

“Tahun 2026 adalah tahun pertama pelaksanaan visi dan misi baru Kabupaten Pemalang, yaitu Pemalang Bercahaya dan Rhapsodi. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan harus benar-benar mengakomodasi kebijakan daerah dengan skala prioritas yang tepat,” ujar Nurkholes.

Ia berharap forum ini dapat menghasilkan kebijakan yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Pemalang.

Turut mendampingi Nurkholes dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Heriyanto dan Kepala Bappeda Moh Sidik.