PEMALANG – Setelah pada tahun 2023 tujuh Puskesmas mendapat Program water, sanitasi and hygeine (WASH) dari Unicef, kali ini program serupa diberikan kepada 10 Puskesmas lainnya di Kabupaten Pemalang.
10 Puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Banjardawa, Bantarbolang, Banyumudal, Kabunan, Kalimas, Kebondalem, Pulosari, Randudongkal, Rowosari dan Puskesmas Warungpring.
Hal itu dikatakan oleh Bupati Pemalang saat menerima audiensi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang terkait pembahasan tentang pentingnya program WASH dalam mendukung layanan esensial Puskesmas, Kamis, (18/7/2024) di Ruang Gadri, Kantor Bupati.
“Tentunya dengan program WASH ini masyarakat lebih percaya kepada Puskesmas sebagai ujung tombaknya kesehatan di masyarakat,” ujar Mansur.
Mansur menjelaskan alasan Puskesmas menjadi ujung tombak kesehatan, menurutnya Kabupaten Pemalang wilayahnya cukup luas dan banyak tempat yang jauh dari kota, kalau layanan kesehatan hanya mengandalkan rumah sakit yang ada di kota, masyarakat di tempat yang jauh tersebut akan kesulitan.
Oleh karena itu, lanjut Mansur, perlunya meningkatkan kualitas Puskesmas, salah satunya dengan diberikan kepercayaan untuk mengelola manajemennya secara mandiri seperti rumah sakit. “Itu kiranya akan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat,” sebut Mansur.
“Mudah-mudahan ini menjadi baik dan menjadi lebih bersemangat untuk melayani masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Pemalang Yulies Nuraya memaparkan bahwa pusat kesehatan memainkan peran penting dalam menyediakan layanan kesehatan, meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan perawatan pendamping.
Kemudian, Yulies melanjutkan, Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan, melalui fungsinya sebagai penyelenggara upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama, untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Yulies mengemukakan Kabupaten Pemalang memiliki 14 kecamatan, dan 25 Puskesmas, artinya dalam satu kecamatan minimal terdapat satu unit Puskesmas yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kemampuan penyelenggaraan kesehatan yang komprehensif.
Dikatakan Yulies bahwa pertemuan hari ini merupakan audiensi pentingnya program WASH dalam mendukung layanan esensial Puskesmas di Kabupaten Pemalang.
Adapun outputnya yaitu, dapat diketahui hasil program WASH dalam mendukung peningkatan layanan esensial Puskesmas di Kabupaten Pemalang, adanya kontribusi aktif sesuai tugas dan wewenang yang dimiliki dalam mendukung peningkatan layanan air, sanitasi dan hygiene, serta mendapatkan dukungan dan komitmen dari stakeholder yaitu Pemerintah Daerah dan OPD di Kabupaten Pemalang.
Acara diikuti 45 orang terdiri dari Sekda Kabupaten Pemalang, utusan dari Unicef Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Ketua LPPM UNDIP, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pemalang, OPD terkait di lingkungan Pemkab Pemalang dan kelompok disabilitas.
Diketahui, program WASH merupakan program pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas, dengan intervensi penyediaan sarana dan prasarana air bersih, sanitasi yang memadai dan pendampingan.
Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
TPI Tanjungsari Gelar Baritan
Selanjutnya
