Mulya, Visi Pembangunan Kabupaten Pemalang 20 Tahun ke Depan

Bagikan :

PEMALANG – Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengungkapkan visi pembangunan jangka panjang daerahnya yaitu Mulya, yang merupakan singkatan dari Maju, Unggul, Lestari dan Berbudaya.

“Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan, isu strategis, serta harapan masyarakat, maka dirumuskan rencana Visi Kabupaten Pemalang untuk masa 20 tahun yang akan datang yaitu Terwujudnya Kabupaten Pemalang Mulya (Maju, Unggul, Lestari dan Berbudaya)” ungkapnya saat membuka Musrenbang RPJPD Kabupaten Pemalang 2025-2045 dan RKPD 2025 di pendopo setempat, Rabu (27/03/2024).

Menurut Bupati visi Mulya diperoleh dari penjaringan aspirasi masyarakat yang dilakukan melalui pengisian e-kuesioner. Dari penjaringan tersebut didapatkan 10 besar harapan masyarakat terhadap Kabupaten Pemalang dalam 20 tahun mendatang.

“Diperoleh hasil 10 besar harapan, yaitu maju, sejahtera, SDM berdaya saing, pemerataan pembangunan, mandiri, nyaman aman damai, berkelanjutan, anti KKN, religius dan pelayanan public yang baik,” sebut Mansur.

Mansur melanjutkan, proses penyusunan RPJPD dan RKPD antara lain dilakukan melalui pendekatan partisipatif dan bottom-up. “Oleh karena itu, diperlukan koordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan melalui suatu forum yang disebut sebagai musyawarah perencanaan pembangunan atau Musrenbang,” ujarnya.

“Selanjutnya dalam Musrenbang diharapkan tercapai kesepakatan antar pelaku pembangunan tentang Rancangan RPJPD dan Rancangan RKPD untuk mencapai tujuan pembangunan di Kabupaten Pemalang,” sambung Mansur.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyebut sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pembangunan. “Permasalahan pembangunan yang kita hadapi sekarang ini cukup kompleks, diantaranya adalah masalah kemiskinan, pengangguran, kualitas Sumber Daya Manusia, kerusakan lingkungan, serta infrastruktur,” jelasnya.

“Selain itu tantangan pembangunan kedepan dihadapkan pada isu ketahanan pangan, demografi, Artificial Intelegence, digitalisasi, transformasi ekonomi berkelanjutan, infrastruktur berkelanjutan, mitigasi bencana, hingga pengaruh budaya luar yang negative,” ia menambahkan.

Bupati mengungkapkan harapannya atas pelaksanaan Musrenbang kali ini. Optimalisasi, efektif dan efisien menjadi kata kuncinya.

“Besar harapan Saya agar prioritas kegiatan pembangunan yang menjadi kesepakatan dalam Musrenbang ini, mencerminkan upaya optimalisasi dalam mengakomodir perkembangan kebutuhan layanan kepada masyarakat, dengan mengedepankan asas efisiensi dan efektifitas,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Pemalang Moh. Sidik mengungkapkan tujuan pelaksanaan Musrenbang diantaranya, mewujudkan pembangunan daerah yang terencana, partisipatif, akuntabel, transparan dan berkelanjutan. Kemudian juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkualitas dan merata.

Mengenai peserta, Sidik membeberkan Musrenbang diikuti 200 orang yang terdiri dari jajaran birokrat Kabupaten Pemalang, Anggota DPRD, delegasi kecamatan, Ormas, LSM dan organisasi profesi, forum anak dan perwakilan perempuan, penyandang disabilitas, tokoh masyarakat dan tokoh agama, perguruan tinggi dan akademisi.

Adapun narasumber yaitu Ketua DPRD, Kepala Bappeda Provinsi Jateng dan Sekda Kabupaten Pemalang.

Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Terkait