PEMALANG – Meski harus berdesak-desakan, dan menahan hawa panas karena berada dibawah terik matahari, tak membuat niat masyarakat turut guna menyaksikan upacara pelepasan ambeng yang digelar pada acara baritan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjungsari Kelurahan Sugihwaras Pemalang, di lokasi itu ribuan warga Pemalang tampak antusias mengikuti berbagai acara yang digelar panitia baritan atau sedekah laut. Minggu, (14)/2022

Menanggapi betapa semaraknya suasana baritan di tempat itu, Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat yang hadir di acara itu menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara tersebut.

” Antusias masyarakat Sugihwaras dan sekitarnya terhadap acara ini benar benar bersemangat “. kata Mansur.

Selain sebagai ungkapan rasa syukur atas keselamatan dan melimpahnya hasil pantainya, kegiatan itu juga merupakan bagian dari upaya untuk menguri-nguri budaya dan melestarikan kegiatan adat-istiadat yang dilakukan setiap masuk bulan suro / satu Muharram yang mengandung makna budaya sosial oleh warga di pesisir Pemalang.

Sementara itu Ketua panitia sedekah laut “Baritan” Nelayan Tanjungsari Kelurahan Sugihwaras, Kec/Kab.Pemalang, Abdul Hasan mengatakan, bahwa sedekah laut atau yang biasa disebut baritan merupakan sebuah perwujudan rasa syukur serta permohonan atas doa keselamatan serrta kelimpahan rizki hasil laut kepada Allah SWT.

Sedekah laut pada tahun ini, kata Hasan merupakan sedekah laut yang sangat istimewa karena dilaksanakan dalam masa transisi dari momok covid-19 yang telah menghantui kita selama 3 tahun yang tentunya harus selalu kita waspadai dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Selain itu, sedekah laut kali ini juga bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan negara republik Indonesia yang kita cintai ini.

” Semoga bangsa kita ini bisa lebih pulih, cepat dan lebih kuat “. ucapnya.

Seperti yang diharapkanya, untuk hasil tangkapan nelayan ditahun-tahun berikutnya akan jauh lebih baik lagi dan membawa berkah bagi kita semua sehingga dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah sehingga pemasukan PAD (pendapatan asli daerah) lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Upacara Pelepasan Ambeng Laut Baritan Kelurahan Sugihwaras berjalan dengan baik dan lancar.

Bahwa upacara yang dilaksanakan ini merupakan tradisi turun menurun yang diselenggarakan masyarakat nelayan setiap masuk bulan suro / satu Muharram mengandung makna budaya sosial dan religi.

Turut menunjukan rasa syukur atas keselamatan dan hasil pantainya melimpah, artinya masyarakat nelayan berkonsisten menabung untuk acara syukuran ini.

Sekaligus juga seserahan ini adalah nguri nguri budaya dan melestarikan adat istiadat setiap tahun yang dilaksanakan setiap satu Muharram.

Sementara itu ketua panitia Abdul Hasan menjelaskan bahwa sedekah laut atau yang biasa kita sebut dalam masyarakat dengan sebutan baritan atau dalam masyarakat pesisir kita sebut baritan merupakan sebuah perwujudan rasa syukur serta permohonan atas doa keselamatan serrta kelimpahan rizki hasil laut kepada Allah SWT.

Sedekah laut pada tahun ini merupakan sedekah laut yang sangat istimewa dimana kita dalam masa masa transisi dari momok covid yang telah menghantui kita selama 3 tahun maka tentunya kita harus waspada dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.

Sedekah laut kali ini juga bertepatan dengan bulan hari dimana hari kemerdekaan negara republik Indonesia yang kita cintai ini semoga bangsa kita ini bisa lebih pulih, cepat dan lebih kuat.

Semoga hasil tangkapan nelayan ditahun tahun berikutnya dan membawa berkah bagi kita semua sehingga tentunya juga dapat memberikan kontribusi kita kepada pemerintah daerah dengan pemasukan PAD lebih tinggi dari tahun sebelumnya.