PEMALANG – Adanya pelonggaran penerapan prokes di era new normal tahun ini, seperti sudah diperbolehkannya untuk tidak menggunakan masker diruang publik, tidak diberlakukan jam malam dan sesuai dengan ketentuan yang ada. Ternyata mampu membawa angin segar untuk pemulihan ekonomi masyarakat khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Pemalang, tak terkecuali bagi pengrajin atau home industri yang bergerak di bidang usaha kerajinan tas di Desa Kreyo Kecamatan Randudongkal.
Salah seorang pengrajin tas asal Kreyo, Ali Imron, saat ditemui di rumahnya mengatakan, sejak diperbolehkannya aktifitas masyarakat secara normal, para pengrajin tas di desanya mulai mendapatkan order tas. Ali menuturkan, Order diperoleh dari toko-toko, agen maupun pengepul dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang maupun lokal Pemalang, Tegal, dan Purbalingga. Menurut Ali,
saking banyaknya order banyak pengrajin di desanya yang merasa kewalahan.
“Satu bulan sebelum lebaran ada orderan 45 ribuan kodi, tentu saja kami kelimpungan karena modal tidak ada. Akhirnya ya diambil pengusaha besar, kami hanya mengerjakan saja,” ujarnya.
Pengurus Karangtaruna Kecamatan Randudongkal itu menceritakan usaha kerajinan tas di Desa Kreyo merupakan usaha turun-temurun yang sudah dilakukan sejak sekitar tahun 1969. Ali mengungkapkan, sebelum dirinya, para pendahulunya sudah menularkan keterampilan kepada generasi berikutnya sehingga menurut Ali, tas hasil produksi masyarakat desanya dinilai sangat berkualitas baik dari segi bahan maupun jahitannya, karena mereka sudah berpengalaman. Menurut Ali, yang menjadi kendala saat ini hanya soal modal dan pemasaran. Ali menambahkan, mengenai pemasaran secara daring (online), sampai dengan saat ini pihaknya masih belum berani masuk di pasar daring, yang pertama kendala merk. Karena sewaktu masuk pasar online, kata Ali, berarti harus memiliki merk sendiri. Kedua soal stok barang yang juga harus banyak. Ali menambahkan, saat ini, para pengrajin Desa Kreyo adalah sebagai supplier dengan sistem kerja putus. Mereka memproduksi sesuai dengan permintaan.
Ali kembali mengisahkan, sebelum pandemi cukup aman untuk modal usaha, Setelah pandemi selama 2 tahun, omzet menjadi surut, dan modal pun habis. Dampaknya banyak pengrajin yang mesinnya dijual dan berganti dengan usaha lain. Bersama dengan para pengrajin di Desa Kreyo, Ali berharap apabila ada kegiatan, Pemerintah Kabupaten Pemalang dan Instansi terkait lainnya bisa memesan tas dari Desa Kreyo. Pada kesempatan itu, Ali juga sempat menyampaikan kepada Bupati Pemalang yang sudah memesan kerajinan sofa Desa Kreyo untuk rumah dinasnya dan souvenir.
Sebagaimana diketahui, selain di Desa Kreyo, di Kabupaten Pemalang, ada beberapa sentra produksi tas. Seperti di Desa Kejene Kecamatan Randudongkal, Desa Kesesirejo Kecamatan Bodeh, Desa Sarwodadi Kecamatan Comal, dan beberapa produk kerajinan lainya yang sangat bagus, sehingga banyak yang dipesan oleh beberapa merk ternama.
Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.