Pemalang – Fatayat NU Kabupaten Pemalang diminta untuk ikut sosialisasikan pencegahan pernikahan dini, ungkapan tersebut disampaikan oleh Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo saat menyaksikan pengukuhan Pengurus Fatayat NU Kabupaten Pemalang masa bhakti 2021 – 2026, bersama Wakil Bupati Mansur Hidayat dan perwakilan Forkopimda di Gedung DPRD Pemalang, Sabtu (4/6/2022).

Bupati Pemalang dalam sambutannya menyampaikan peran para anggota fatayat NU, menurutnya ibu-ibu yang hadir dalam pelantikan tersebut masih dalam usia produktif, sehingga masih dapat ikut berkontribusi dalam banyak hal. Salah satunya adalah permasalahan kemiskinan ekstrim.

Menurut Bupati, pernikahan usia muda merupakan salah satu penyebab permasalah seperti kemiskinan ekstrim dan stunting, maka perlu peran ibu-ibu fatayat NU untuk mensosialisasikan dalam pengajian di lingkungan masing-masing.

“Psikologi mental anak saat menghadapi permasalahan pernikahan tentu akan berbeda jika usia matang, hal sederhana seperti mensosialisaikan dalam pengajian tentang usia pernikahan tentu akan mengurangi permasalahan pernikahan dini, kelahiran anak dan stunting.” ujar Bupati.

Senada dengan Bupati, Ketua Perwakilan Wilayah Fatayat NU Provinsi Jawa Tengah Tazkiyyatul Muthmainnah mengatakan dalam sambutannya stunting dan kematian anak di Kabupaten Pemalang cenderung meningkat, maka perlu program kerja Fatayat Pemalang untuk membantu pemerintah daerah untuk mengurangi masalah tersebut.

Kemudian Siti Muyassaroh sebagai Ketua Fatayat NU Kabupaten Pemalang yang dilantik mengungkapkan akan bersinergi dengan pemerintah maupun organisasi di wilayah Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Siti juga mengajak Kepada anggotanya untuk belerjasama bahu membahu menjalankan organisasi dengan komitmen sebagai kunci.

Selain Bupati, Wakil Bupati dan perwakilan Forkopimda, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Sukirman, Ketua Perwakilan Wilayah Fatayat NU Provinsi Jawa Tengah Tazkiyyatul Muthmainnah dan Ketua PCNU Pemalang Kyai Mukhlasin.