Tingkatkan Produk Pertanian, Dinpertan Pemalang Bakal Lakukan Dua Inovasi

Bagikan :

PEMALANG – Untuk meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Pemalang, Dalam waktu dekat Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang akan melakukan beberapa inovasi, yakni Inovasi yang berkaitan dengan Pengembangan Pupuk Organik Cair melalui Pemanfaatan Limbah Pertanian atau dikenal dengan nama BANG PONIRAS MINTA LAHAN dan Inovasi Pengendalian Organisme Penganggu Tanaman (OPT) menggunakan Drone Sprayer dan Pestisida Hayati yang disebut PONAKANE RADEN DAYAT. Kedua inovasi itu diungkapkan Kadis Pertanian Kabupaten Pemalang, Wahadi saat melakukan dialog interaktif di LPPL Radio Swara Widuri dalam program Jelajah OPD yang disiarkan secara langsung melalui frekuensi 87,7 FM, maupun streaming YouTube radio tersebut.

Mengenai inovasi berakronim BANG PONIRAS MINTA LAHAN, Wahadi menjelaskan Inova tersebut merupakan pengembangan pupuk organik cair (POC) dengan memanfaatkan limbah rumah tangga berupa tempe dan nasi basi serta limbah pertanian berupa kulit nanas yang diproses dengan cara difermentasi.
Penggunaan limbah kulit nanas, lanjut Wahadi, merupakan bagian dari solusi mengatasi limbah kulit nanas, terutama di Desa Belik Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang yang belum diolah secara baik. Menurut Wahadi, Fungsi POC sendiri adalah untuk membantu memperbaiki struktur tanah, membantu merangsang pertumbuhan tanaman dan buah.

‘ Pupuk ini diaplikasikan pada tanaman padi, sayuran, buah dan tanaman hias. POC dikemas dalam botol volume 1.000 ml berwarna kuning bening dengan bau seperti tape atau alkohol. “. katanya.

Sedangkan untuk inovasi PONAKANE RADEN DAYAT seperti disampaikan Wahadi adalah program inovasi yang menggabungkan pemanfaatan teknologi pertanian modern dengan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Wahadi berharap, inovasi itu akan menjadi sarana penunjang kegiatan usaha tani secara modern, namun tetap ramah lingkungan.

” inovasi ini harapannya dapat membantu mengembangkan pestisida hayati dan meningkatkan kesejahteraan kelompok tani ” , harap Wahadi.

Pengembangan POC sudah dilakukan di 14 kecamatan di Kabupaten Pemalang. Penggunaan POC untuk tanaman padi sudah dilakukan sejak 2017 dan pada tahun 2019 mulai dicoba untuk tanaman tomat dan nanas. Bahkan diawal tahun ini sudah dilakukan panen padi hasil pemupukan padi menggunakan POC di Desa Gunung Tiga Kecamatan Belik yang pada saat panen ditinjau langsung oleh Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo.

” POC yang dikembangkan sudah memiliki hak cipta dan sudah melalui uji laboratorium. Saat ini sedang dalam proses pengajuan hak paten “, kata Wahadi.

Wahadi memaparkan Pengendalian Organisme Penganggu Tanaman (OPT) menggunakan Drone Sprayer dan Pestisida Hayati adalah pengembangan teknologi pertanian. Bentuknya drone yang diterbangkan di area persawahan yang dilengkapi dengan penyemprot pestisida hayati dan dikendalikan menggunakan remote oleh penyuluh pertanian lapangan, yang ada di balai penyuluhan pertanian (BPP) kecamatan. Wahadi menuturkan, penggunaan drone sangat efisien, baik dari segi tenaga kerja maupun waktu.

” Jadi, drone ini sangat mempermudah kerja petani. Harapan kami nanti, idealnya satu BPP itu ada satu unit drone untuk pengendalian OPT ini ” , harap Wahadi.

Saat ditanya pemandu acara Jelajah OPD, Tarto Net mengenai manfaat penggunaan drone bagi pertanian, Wahadi menyampaikan, disamping untuk menjaga Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan atau LP2B dan meningkatkan
produktivitas komoditas pertanian di Pemalang penggunaan drone dilakukan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pestisida an-organik dan dampak yang ditimbulkan oleh residu dari penggunaan pestisida an-organik. Kemudian untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui kegiatan usaha tani yang ramah lingkungan.

Untuk menerapkan inovasi tersebut, kata Wahadi, saat ini masih dalam proses persiapan berupa bintek atau pelatihan penggunaan drone sprayer dan sosialisasi penggunaan pestisida hayati di kecamatan-kecamatan dengan harapan pada bulan Juni sampai Oktober sudah dapat diimplementasikan di lapangan sehingga November sudah bisa diketahui hasil produktivitas pertanian dengan penggunaan drone untuk pengendalian OPT.

Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Sebelumnya

Selanjutnya


Berita Terkait