PEMALANG – Menyemarakkan Hari Guru dan PGRI, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Pemalang, Rabu (1/12/2021) menyelenggarakan
lomba parenting melipat merangkai buket bunga dari kertas origami. Lomba yang diikuti oleh puluhan anak-anak TK tersebut dilaksanakan di Pendopo Disparpora Pemalang.

Ditemui di lokasi kegiatan, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Pemalang
Sekretaris Dinas, Aditya Dwikadhana mengatakan lomba tersebut diadakan untuk meningkatkan kompetensi guru TK. Ia berharap dengan adanya peningkatan kompetensi, mereka dapat http://nevsehirgundem.com/ lebih mudah dan menarik dalam umemberikan pembelajaran kepada anak didiknya. Sebaliknya anak didiknya akan lebih mudah pula dalam menerima apa diajarkan oleh para pendidiknya. Terkait pandemi covid-19, Aditya menandaskan lomba dilaksanakan dengan prokes.

Sebelum diadakan lomba, kegiatan Diawali dengan pelatihan origami yang diikuti oleh gurunya dan diimplementasikan lewat kegiatan lomba tersebut. Menurut Aditya, setiap waktu, setiap saat kompetensi para pendidik di TK harus meningkat. Parenting adalah pendampingan orang tua göreme escortlar mulai sejak dalam kandungan sampai dengan dewasa.

” Dari hasil pelatihan, kita uji kompetensi gurunya dan yang datang ini bagus-bagus yang tiga besar dari tiap Kecamatan. TK pembina kan ada 14 itu yang 14 diambil juara 1,2 dan 3 terus berlomba ditingkat Kabupaten. Intinya adalah dalam menyemarakkan hari guru nasional dan HUT PGRI ke 76 “. kata Aditya

Disela kegiatan lomba tersebut, Ketua IGTKI Kabupaten Pemalang, Meirina mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka hari guru nasional dan hari PGRI yang ke 76. Meirina menjelaskan, kegiatan lomba tersebut
mengikutsertakan anak-anak TK di seluruh Kabupaten Pemalang. Lomba dilaksanakan secara berjenjang, dan yang sedang dilaksanakan hari ini adalah
jenjang terakhir yakni final lomba. final diikuti oleh tiga peserta terbaik di tingkat kecamatan. Meirina menambahkan, untuk lomba kali ini, pihaknya mengajak Torto dari Bandung untuk bekerja sama.

” Jadi juara 1 juara 3 dibawa kesini untuk mengikuti final di tingkat Kabupaten sebelumya sudah ada seleksi di kecamatan. Lomba ini baru pertama kali dilaksanakan karena masa pandemi “. ungkap Meirina.

Salah satu orang tua peserta, Anggi mengaku senang karena bisa mendampingi putrinya mengikuti lomba di tingkat Kabupaten. Menurut Anggi, itu merupakan kebanggaan tersendiri bagi putri kesayangannya karena dapat mewakili sekolahnya ditingkat kabupaten.

“Merupakan kebanggaan sendiri buat saya dan anak saya untuk mewakili sekolah anak saya dan mewakili Kecamatan Watukumpul, kebetulan pas ditingkat kecamatan kemarin juara 1 “. ujar Anggi.