Bupati : Intoleransi Seringkali Dimulai Dengan Pemahaman Agama Yang Dangkal

Bagikan :

PEMALANG – Gejala intoleran yang belakangan ini semakin sering disorot, telah berkembang dan menyasar ke berbagai komponen masyarakat, baik di lingkungan pemerintahan, agama, pendidikan maupun kelompok- kelompok masyarakat yang ada di sekitar lingkungan warga. Hal ini disampaikan Bupati Pemalang, Dr.H.Junaedi,SH.,MM, hari ini Senin (21/9/2020) saat membuka Workshop penguatan moderasi beragama bagi pejabat Pemerintah, Pengurus FKUB, Ormas Keagamaan, dan Pendidik di Kabupaten Pemalang Tahun 2020, di salah satu hotel di Pemalang.

“Intoleransi seringkali dimulai dengan pemahaman yang dangkal terhadap ajaran agama. Karena itulah, penanaman dan pengembangan Islam yang moderat diseluruh komponen masyarakat menjadi sangat penting untuk kemudian dijadikan sebagai cara pandang mereka dalam memahami dan mendalami Islam yang Rahmatanlil’alamin”, kata Bupati.

Menurut Bupati, pandangan mengenai moderasi beragama harus disampaikan seluruh komponen masyarakat, terutama dikalangan generasi muda, atau istilah kerennya generasi melinial. Hal itu perlu dilakukan agar pemahaman masyarakat terhadap agama menjadi semakin luas, dapat menerima perbedaan -perbedaan yang ada sehingga tidak gampang terpengaruh oleh hal-hal yang mudah memicu terjadinya perilaku intoleransi.

Bupati menambahkan menerapkan moderasi beragama di masyarakat memang bukan sesuatu hal yang mudah, apalagi sebagai warga negara Indonesia yang begitu banyak memiliki keragaman budaya, tradisi, adat, maupun agama itu sendiri. Bahkan pendiri bangsa harus menggunakan istilah Bhineka Tunggal Ika untuk mempersatukan karena begitu banyaknya keragaman yang ada di negeri ini. Karena hal itu, Bupati meyakinkan bahwa semua warga negara juga bisa menjaga keharmonisan dan ketenteraman yang selama ini ada, dengan konsisten menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang agama, kegiatan yang meningkatkan semangat toleransi antar umat beragama dan kegiatan yang semakin meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa sebagai wujud dari moderasi beragama.

Untuk itu, pihaknya mengajak kepada semua peserta workshop agar kegiatan ini dapat dijadikan sebagai komitmen bersama dan upaya dalam mendukung penguatan keagamaan, kedewasaan, serta toleransi dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Pemalang.

Diakhir sambutannya, Bupati Junaedi kembali mengajak kepada seluruh yang hadir di acara workshop, bahwa disamping menjadi tauladan dalam menerapkan moderasi beragama, juga dapat menjadi tauladan dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 di Kabupaten Pemalang.

“Ini penting dilakukan, mengingat pertambahan pasien covid-19 terus meningkat. Dengan disiplin memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan rajin mencuci tangan pakai sabun, kita telah saling melindungi diri ancaman penularan Covid-19”, ujarnya.

Sementara itu, Ketua STIT Pemalang, Amiroh selaku penyelenggara menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyediakan ruang diskusi bagi para pakar, para pimpinan organisasi, para tokoh agama, bagaimana menciptakan suatu pemahaman tentang moderasi beragama. Terkait dengan kegiatan tersebut, pihaknya bersyukur bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Kabupaten Pemalang dapat bekerja sama dengan jajaran puslitbang Kementerian Agama Republik Indonesia untuk menyelenggarakan Workshop penguatan moderasi beragama bagi Pejabat Pemerintah, Pengurus FKUB, Ormas Keagamaan, dan Pendidik, di Kabupaten Tahun 2020.

Acara tersebut dihadiri Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kemenag RI, Prof Dr HM. Adlin Sila, Ph.D. MA. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pemalang, H.Fahrur Rozi, Ketua STIT Pemalang, Dra.Hj. Amiroh, M.Ag. Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, Ketua dan Pengurus FKUB Pemalang, para Pimpinan Ormas Keagamaan di Pemalang, para dosen, guru dan tenaga kependidik keagamaan di Kabupaten Pemalang.

Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Sebelumnya

Selanjutnya


Berita Terkait