Budidaya Maggot, Upaya Mengurangi Sampah Organik

Bagikan :

PEMALANG – Maggot atau larva dari lalat jenis Black Soldier Fly (BSF), ternyata cukup efektif apabila digunakan sebagai pengurai alami sampah organik. Berangkat dari niat untuk ikut menanggulangi permasalahan sampah di Kabupaten Pemalang, Haryanto bersama tiga rekannya, Asmawi, Ikhwan dan Ahmad Saparudin bertekad menekuni usaha budidaya maggot di tempat pengolahan sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Desa Tegalmelati Kecamatan Petarukan.

Ditemui ditempat usahanya, Minggu (1/3/2020) Haryanto menjelaskan, selain memiliki nilai ekonomi, penanggulangan sampah organik dengan sistem penguraian BSF magot, tidak menimbulkan bahu, bahkan bisa menghasilkan kasgot atau pupuk organik dari media tempat pengembangan maggot.

“Karena tempat pengolahanya masih terbatas produksi magot maupun kasgotnya belum maksimal”, ujar Haryanto.

Kasgot, kata Haryanto, merupakan salah satu jenis pupuk organik yang bagus. Meski belum pernah diteliti namun kata Haryanto, pernah dilakukan uji coba pada tanaman tertentu dan hasilnya bagus, Haryanto melanjutkan, kapasitas pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik perhitungannya satu rak. Satu rak sama dengan 3 kg. yang dihasilkan dalam waktu setengah bulan. Sedangkan maggot dipanen sebulan dua kali. Sehingga ketika maggot dipanen akan menghasilkan kasgot antara 5 – 6 kg. Dan untuk maggotnya, dihitung per biopond (media yang digunakan untuk pembesaran maggot). dari 10 gr. yang ditanam akan mengahasilkan antara 20 -25 maggot fresh.

Saat ditanya mengenai pemasaran, Haryanto bersyukur, karena pihaknya sudah punya marketing. Bahkan kata Haryanto, saat ini kekurangan produksi. Bersama dengan ketiga rekannya, Ia berupaya meningkatkan produksinya agar bisa mencukupi pasar, diantaranya dengan membentuk kemitraan baik secara perorangan maupun dengan instansi setempat. Salah satunya kerjasama dengan Bumdes -Bumdes yang ada. Yakni dengan mengadakan pelatihan ataupun diklat agar mereka bisa bergabung.
Disatu sisi ada nilai ekonomisnya. Sementara dari sisi lainnya, kata Haryanto, Pemerintah Pusat maupun Daerah bisa mencanangkan karena saat ini sudah darurat sampah.

“Dengan adanya budidaya maggot di desa – desa, diharapkan sampah akan terurai dari hulunya”, ujarnya.

Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Sebelumnya

Selanjutnya


Berita Terkait