PEMALANG – Apabila anda ingin melihat suasana malam yang berbeda di Pendopo Kabupaten Pemalang, datanglah pada malam Selasa Kliwon. Ditempat ini, anda bisa menemukan suasana yang bakal membawa anda tenggelam ke masa silam lewat alunan musik gamelan dan tembang – tembang ala Pemalangan dari para seniman tradisi yang ada di 14 Kecamatan se Kabupaten Pemalang.

Spesial untuk pertunjukan malam Selasa Kliwon (9/3/2020), giliran Sanggar Ngudi Laras Desa Karangmoncol Kecamatan Randudongkal pimpinan Ki Sujalmo yang dapat giliran unjuk kebolehan di Pendopo Kabupaten. Melalui ramuan musik gamelannya yang diselaraskan dengan suara emas para pesinden dan juga suara khas Ki Muharso, sang Wiro Sworo, membuat para penonton yang menyaksikan seni Karawitan malam itu semakin larut terbawa suasana.

Di malam pertunjukannya, Sanggar Seni Karawitan Ngudi Laras tampil mempesona dengan membawakan beberapa tembang andalannya, antara lain, Jineman Larasati, Pelog patet, Barang, Ayun-ayun, Pelog Patet nem, Asmorondono, Laras Slendro, Lagu pepeleng, Slendro Patet limo, dan sejumlah tembang lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang yang diwakili Kabid Kebudayaan, Ismun Hadiyo, yang malam itu turut menyaksikan penampilanya, sangat mengapresiasi kualitas pertunjukan dari para seniman Ngudi Laras. Menurut Ismun, seni karawitan harus kita uri- uri dan harus ada generasi. Terkait itu, pada pertunjukan karawitan malam Selasa Kliwon yang akan datang, Ismun berharap, yang tampil ada unsur generasi mudanya.

“Tresno jalaran soko kulino, Patuh, bisa dipaksa. Tapi kalau cinta dan tidak cinta, itu tidak bisa dipaksa. Bagaimana mungkin kita bisa membangkitkan rasa cinta terhadap seni karawitan kepada generasi muda, Kalau kita sendiri tidak bisa membuat mereka terbiasa dengan seni karawitan. Bahkan Karawitan juga bisa dikolaborasikan dengan seni Hadroh”, pungkas Ismun.