PEMALANG – Kepala Bappeda Kabupaten Pemalang Supa’at menilai Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan Universitas PGRI (UPGRIS) Semarang di sejumlah desa di Kecamatan Ulujami memiliki dampak besar, apalagi Kabupaten Pemalang saat ini sedang berupaya menciptakan Desa Mandiri. Pernyataan tersebut diungkapkan Supa’at saat mewakili Bupati dalam acara pembukaan Ulujami Expo di lapangan Desa Rowosari Kecamatan Ulujami, Minggu (16/2/2020).

Masih menurut Supa’at, sesuai dengan tema KKN UPGRIS di Kecamatan Ulujami tahun ini, yaitu tentang literasi digital, KKN diharapkan dapat mensejajarkan masyarakat di desa dengan di kota dalam hal literasi digital, bahkan secara umum KKN diharapkan dapat mempercepat pembangunan di tingkat pedesaan.

Lebih jauh Supa’at mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan oleh Bappeda bersama komponen pemerintahan yang ada di kecamatan dan desa, didapatkan fakta bahwa masyarakat memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari kegiatan KKN. Selain itu, hasil karya mahasiswa KKN juga dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, Supa’at berkeyakinan jika kebermanfaatan KKN bisa terus dirasakan setiap tahun secara berkesinambungan, maka percepatan terciptanya Desa Mandiri akan terjadi.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Teknik Universitas PGRI (UPGRIS) Semarang Slamet Riyadi mengatakan, Kabupaten Pemalang sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPGRIS adalah sesuatu yang baru. Dia berharap UPGRIS bisa mengadakan KKN di Kabupaten Pemalang lagi.

“Harapan kami tentu saja ke depan insha Allah kalau memang memungkinkan kami sangat siap untuk periode berikutnya KKN di Kabupaten Pemalang”, katanya.

Slamet juga berharap apa yang sudah dilakukan mahasiswa UPGRIS selama KKN bisa bermanfaat, bukan hanya yang secara fisik langsung kelihatan, tapi paling tidak bisa menginspirasi warga di lingkungan KKN.

Ulujami Expo merupakan kegiatan penarikan (mahasiswa KKN) dan expo KKN UPGRIS di wilayah Kecamatan Ulujami tahun 2020. Acara yang berlangsung selama satu hari tersebut mengambil tema Gebyar Expo dan Kreasi Seni Guna Mewujudkan Desa Mandiri Melalui Optimalisasi Literasi Digital KKN Ulujami. Dalam acara juga dibacakan Deklarasi Masyarakat Ulujami Anti Hoax.