Pemalang – Dalam rangka memperingati hari jadi ke 445 Kabupaten Pemalang tahun 2020, Bupati Pemalang Junaedi diwakili Sekda Kabupaten Pemalang M.Arifin beserta anggota Forkorpimda, dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Pemalang melakukan Ziarah ke Makam Leluhur, di makam Suronatan kawasan Masjid Agung Pemalang, Kamis, (23/1/2020).

Bupati dalam sambutannya dibacakan Sekda mengatakan ziarah ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Pemalang. Namun demikian. ziarah yang dilaksanakan saat ini hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai rutinitas seremonial tahunan belaka, namun dapat dijadikan sebagai momentum untuk maneladani kembali jejak perjuangan yang telah dilakukan oleh para leluhur dalam mempersembahkan karya nyata bagi Kabupaten Pemalang.

“Sehingga kita dapat mewarisi
semangat perjuangan pantang menyerah, meneladani kepribadiannya dan mengimplementasikan dalam membangun Kabupaten Pemalang yang kita cintai bersama”, tuturnya.

Bupati menambahkan selain sebagai wujud rasa syukur atas Hari Jadi Kabupaten Pemalang, ziarah ini juga memiliki makna panting bagi kehidupan masyarakat Pemalang salah satunya untuk meningkatkan kepedulian warga terhadap sesama.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak dan mengetuk kepedulian seluruh masyarakat di Kabupaten Pemalang untuk membantu saudara – saudara sebangsa setanah air yang sedang mengalami musibah.

“Insya Allah kepedulian kita akan menjadi bagian dari amal ibadah”, katanya.

Sementara RM. Margono Suryokusumo selaku ketua pesarean menjelaskan, bahwa pesarean ini merupakan makam para mantan Bupati yang pernah menjabat Kanjeng atau Bupati di Kabupaten Pemalang, yang memerintah di kekanjengan Kabupaten Pemalang sejak tahun 1668 M.

“Di makam suronatan ini, terdapat 10 makam mantan Bupati Pemalang yang memerintah sejak tahun 1668”, jelasnya.

Sedangkan Bupati yang kedua dijabat oleh Pangeran Benowo pada tanggal 24 Januari 1575. Mengingat Pangeran Benowo putra dari Sultan Hadiwidjaja serta masih diperlukan di Kesultanan Pajang, maka kekuasaan pemerimahan di Pemalang diserahkan kepada Jinogo Hanyokro Kusumo untuk menjabat Bupati Pemalang. Djinogo Hanyokro Kusumo wafat dimakamkan di Pekuncen Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul, sedangkan Pangeran Benowo wafat dimakamkan di Penggarit, Sungapan, Kecamatan Taman.

Kegiatan ziarah ini diakhiri dengan tabur bunga ke makam sejumlah makam leluhur.