Pemalang – Dalam mengantisipasi bencana banjir pada musim hujan saat ini, Bupati Pemalang Junaedi didampingi Kepala Plt BPBD Kabupaten Pemalang Wahyu Sukarno, Kabid PIKP Diskominfo Pemalang, Camat Taman, BPM Wibowo, dan Kades Asemdoyong, Jusuf Mujadi meninjau sejumlah titik rawan banjir dan bekas banjir di Dukuh Asemdoyong 1, Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Senin, ((6/1/2020).

Bupati Junaedi dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa prioritas utama penanganan korban bencana banjir yakni, pertama korban jiwa, kemudian korban harta.

“Inikan saya langsuh ke lokasi, melihat korban, yang pertama tanya tentang apakah ada korban jiwa apa tidak, kemudian apakah ada korban harta apa tidak”, ujarnya.

Bupati menjelaskan bahwa dalam bencana banjir yang terjadi kemarin korban jiwa tidak ada, namun ada korban harta yakni sebanyak 14 kapal rusak, 3 kapal diantaranya hanyut dan belum di ketahui keberadaannya hingga saat ini, sedangkan data – data lainnya sedangkan dikumpulkan oleh BPBD untuk kemudian dikoordinasikan dengan BPBD Provinsi dan Gubernur untuk selanjutnya bagaimana langkah penanganan pasca bencana. Sementara dari pemkab penangganan pasca bencana akan dilakukan bantuan betupa stimulan kepada korban.

“Korban harta seperti yang saudara lihat saat ini, dari sekitar 800 kapal yang ada,14 kapal mengalami kerusakan, 3 kapal diantaranya belum diketahui keberadaannya”, kata Bupati.

Terkait dengan kejadian bencana banjir, pihaknya saat itu selalu memantau di daerah – daerah yang rawan bencana alam hingga jam dua dini hari melalui berbagai alat komunilkasi yang tersedia. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Pemalang untuk selalu waspada dan siapsiaga terutama warga yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana alam, baik bencana banjir maupun bencana tanah longsor.

“Jadi saya himbau kepada warga masyarakat agar setiap saat selalu waspada, musimnya sedang seperti ini, karena bencana datangnya secara tiba – tiba sehingga harus waspada setiap saat”, pungkasnya.