PEMALANG – Mewakili Bupati Pemalang, Pj. Sekda, Drs. Nugroho Budi Raharjo, MM. Selasa, (10/12/2019) meluncurkan SMA Negeri 3 Pemalang sebagai Sekolah Siaga Kependudukan pertama di Kabupaten Pemalang, sekaligus membuka Workshop sekolah siaga kependudukan.

Launching ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan rangkaian melati yang dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama terkait dukungan SMA Negeri 3 Pemalang menjadi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Kabupaten Pemalang.

Bupati Pemalang, Dr. H. Junaedi dalam isi sambutannya yang dibacakan Pj. Sekda Nugroho mengatakan, launching Sekolah SMA Negeri 3 Pemalang sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) pertama di Kabupaten Pemalang merupakan upaya merealisasi program SSK. Untuk itu pihaknya berharap, dengan adanya Sekolah Siaga Kependudukan di Kabupaten Pemalang, para siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

“Mereka kelak memiliki pemahaman, pengetahuan, kesadaran serta sikap dan perilaku berwawasan kependudukan sebagai hasil dari pendidikan kependudukan dan KB yang diintegrasikan kedalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran “. kata Bupati.

Bupati kembali berharap, semua sekolah di Kabupaten Pemalang juga menerapkan program SSK sehingga tujuan program SSK dapat tercapai. Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati minta agar pihak sekolah selalu mengajak siswa untuk bersikap sadar (i aware) mengenai perkembangan jumlah penduduk dunia, kebutuhan dan ketersediaan air pangan dan negeri. Berikutnya Peduli, (i care) mengenai isu-isu kependudukan dan terakhir Melakukan (i do) mulai melakukan langkah-langkah aksi nyata melalui perilaku hidup berwawasan kependudukan.

Sementara itu dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang, Drs.Slamet Masduki MH. menyampaikan
Tujuan dari launching sekolah siaga kependudukan SMA Negeri 3 Pemalang adalah untuk meningkatkan promosi program KKBPK di lingkungan remaja melalui pendidikan jalur formal dan mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan Keluarga Berencana kedalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran.

“Dimana didalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik”, ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Para Kepala OOD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, TP.PKK Kabupaten Pemalang, Ketua FABSEDU Kabupaten Pemalang, sejumlah Kepala SMA Negeri 3 Pemalang dan Direktur Perguruan Tinggi, Kepala SMA/MA, SMP se Kabupaten Pemalang.