PEMALANG – Pelaksanaan kirab takir dan pengajian umum merupakan rangkaian kegiatan dalam memeriahkan dan memperingati tahun baru Hijriah 1 Muharam 1441 H, di Desa Mejagong Kecamatan Randudongkal.
Kegiatan di area petilasan sesepuh Desa Mejagong atau lebih dikenal dengan sebutan Manggis Daleman Desa Mejagong tersebut, terselenggara berkat kerjasama Pemerintah Desa Mejagong dengan Warga Desa Mejagong (WDM), dan NU Ranting Mejagong, Minggu, (1/9/2019).

Sejumlah acara dalam rangkaian kegiatan diantaranya Kirab Takir, dilanjutkan makan bersama, kemudian tausiyah oleh Kyai Rokhidin dari Randudongkal, dan ditutup santunan kepada yatim piatu.

Kyai Rokhidin dalam tausiyahnya menjelaskan hakekat peringatan tahun baru Hijiriah adalah untuk mengevaluasi diri menjadi pribadi yang lebih baik. Menurutnya ada 5 hal yang bisa dilakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, yaitu tidak menuruti hawa nafsu, ridho dengan sedikitnya harta, meningkatkan taqwa dengan meningkatkan ibadah wajib dan sunnah, berkumpul dengan orang-orang shaleh dan perbanyak berdoa baik siang maupun malam kepada Allah SWT.

Kades Mejagong Darmo mengungkapkan, acara peringatan tahun baru 1 Muharam di desanya dikemas dalam balutan budaya bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa, khususnya budaya Mejagong. Masih menurut Darmo, kegiatan Peringatan 1 Muharam di Desa Mejagong termasuk dalam kalender 11 festival budaya di Kabupaten Pemalang.

“Acara juga merupakan bagian dari visi Mejagong menuju desa wisata dengan pusatnya di sekitar Bendung Mejagong”, ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Camat Randudongkal Sis Muhamad yang mewakili Bupati Pemalang berharap warga Mejagong dapat mengambil hikmah acara, yaitu menambah iman, menyempurnakan taqwa dan meningkatkan ahlak mulia.