PEMALANG – Selama lima tahun berjalan, sejak pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 2014, dari tahun ke tahun jumlah peserta yang mengikuti Lomba Kreativitas dan Inovatif (Kreanova), semakin meningkat bila dibandingkan dengan tahun -tahun sebelumnya. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Pemalang, melalui Kepala Unit Penelitian dan Pengembangan pada Bappeda Pemalang,Titien Soewastiningsih Soebari, di ruang rapat Bappeda Pemalang, usai melakukan Sosialisasi Lomba Kreanova Tahun 2019 kepada beberapa elemen masyarakat, Selasa (2/4/2019).

Saat ditemui usai sosialisasi, Titien menjelaskan, awal penyelenggaraan lomba Kreanova pada tahun 2014, jumlah peserta yang mengikuti hanya 16 peserta, tahun 2016 meningkat tajam menjadi 26 peserta, tahun 2017, ada 30 peserta, dan tahun 2018 naik menjadi 32 peserta. Titien berharap, penyelenggara lomba kreanova tahun ini, akan lebih bagus dan lebih banyak peserta yang mengikutinya termasuk banyak variasi dari hasil kreativitasnya.

“Ekspektasi kami dua kali lipat, jadi ada sekitar enam puluhan peserta, unsurnya dari masyarakat dan tokoh masyarakat, pemuda, sekolah, mahasiswa dan mahasiswi dari perguruan tinggi, mereka aslinya dari Pemalang”, ujar Titien.

Pendaftaran lomba akan dimulai sejak 26 Maret sampai dengan 27 April 2019. Adapun peserta lomba adalah masyarakat Pemalang yang dibuktikan dengan KTP, perorangan atau kelompok, kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum bukan dosen, tidak sedang diajukan pada lomba sejenis di Kementerian /lembaga lainnya. Sedangkan untuk kategori bidang perlombaan, meliputi Agribisnis dan pangan, Energi, Kehutanan dan lingkungan hidup, Kelautan dan perikanan, Kesehatan obat-obatan dan kosmetika, Pendidikan, Rekayasa teknologi dan manufaktur, Kerajinan dan industri rumah tangga dan yang terakhir, Sosial.

Adapun kriteria hasil karya atau temuan antara lain, hasil karya kreativitas dan inovasi yang mampu memberikan nilai tambah, serta bermanfaat bagi masyarakat Pemalang, mudah diseminasikan dan diterapkan di masyarakat, kemudian teknologi dapat diaplikasikan dalam skala rumah tangga atau lingkungan, selanjutnya bahan baku yang digunakan berbasis lokal dan ramah lingkungan, serta skala investasi dan managemen terjangkau oleh masyarakat, harus memiliki manfaat yang berkelanjutan, dan mempunyai potensi keberlangsungan/komersialisasi.

“Proses penilaian lomba kreatifitas dan inovatif meliputi, penilaian administrasi, substansi dan verifikasi hasil temuan”, ungkap Titien.

Disampaikannya, untuk para pemegang lomba yaitu juara satu, dua dan tiga, akan mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan, piala juga piagam. penghargaan bagi para pemenang, akan diserahkan pada acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 di pendopo pada saat acara resepsi.