Kemenkominfo RI Gelar Workshop Pandu Digital Di Pemalang

Bagikan :

Pemalang – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memilih Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, untuk dijadikan tuan rumah dalam penyelenggaraan seminar nasional dan workshop pandu digital, Senin, (22/4/2019).

Hadir Plt Direktur Pemberdayaan informasi  Ditjen Aptika Kemenkominfo RI, Slamet Santoso, Bupati Pemalang Junaedi, yang diwakili Asisten Sekda Kabupaten Pemalang Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, sejumlah perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkab Pemalang,  Muspika Watukumpul, para peserta dari seluruh desa yang ada di kecamatan watukumpul, maupun sejumlah desa diluar Kecamatan watukumpul serta tamu undangan lainnya.

Kegiatan tersebut ditandai dengan penyematan Badge Pandu Digital bagi pelatih oleh Bupati Pemalang, diwakili Asisten Sekda Kabupaten Pemalang Bidang  Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Supa’at.
Penyematan badge kehormatan juga dilakukan Plt. Direktur Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika Kemenkominfo RI, Slamet Santoso, kepada Asisten Sekda Kabupaten Pemalang Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Kepala Dinpermsdes Kabupaten Pemalang, Tutuko Rahardjo dan Kepala Diskominfo Kabupaten Pemalang yang diwakili Sekdin Diskominfo, Achmad Hidayat disaksikan Camat dan Muspika Watukumpul, para relawan TIK Puspindes Pemalang dan seluruh peserta seminar.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke sejumlah stand yang memamerkan berbagai jenis kuliner tradisional, dan beragam barang kerajinan yang merupakan produk asli masyarakat watukumpul.

Bupati Pemalang dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Sekda Kabupaten Pemalang, bidang ekonomi pembangunan dan kesra, Supa’at menjelaskan kegiatan seminar nasional dan Workshop Pandu digital sebagai penggerak literasi teknologi informasi dan komunikasi masyarakat dalam menghadapi era industri 4.0, disadari atau tidak telah mulai memasuki era industri 4.0, atau apa yang dikenal dengan era disrupsi, sebuah era yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang melahirkan sebuah fenomena pergeseran aktivitas masyarakat yang awalnya dilakukan dunia nyata, menjadi aktifitas dunia maya atau dunia digital, hal tersebut dibuktikan dengan munculnya generasi yang menghabiskan waktu dengan gaya hidup online atau digital native.
Selain dihadapi di dunia industri, era industri 4.0 secara luas juga berimplikasi terhadap banyak hal termasuk di dunia pemerintahan.

Pemerintahan di semua tingkatan termasuk tingkat desa, tentu harus mulai berpikir kritis dan peka menghadapi fenomena tersebut prasyarat agar kita dapat bertahan dan terus eksis di era disrupsi adalah dengan terus meningkatkan kompetensi serta terus berinovasi disadari bahwa tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas cepat dan efisien semakin tinggi saat ini reformasi tentu diperlukan tidak hanya di level pemerintah pusat namun juga sampai di level desa sebagai from LINE officer. Ini produk dan pelayanan kepada masyarakat.

Disampaikan juga, bahwa selain berdampak positif patut pula diwaspadai efek samping dari adanya era industri 4.0 tersebut salah satu yang sedang marak adalah banyaknya masyarakat yang terkena kasus hukum akibat melanggar undang-undang informasi dan transaksi elektronik.

Sedangkan untuk suksesnya kegiatan tersebut, pihak penyelenggara menghadirkan narasumber dari Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jendral Aptika Kemenkominfo RI Slamet Santoso, Relawan TIK Pusat, Andri Johandri, dan Waluyo dari Dinperpasdes Kabupaten Pemalang.

Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Terkait