PEMALANG – Bertempat di Pendopo Kabupaten Pemalang, Bupati H. Junaedi, diwakili Sekda Kabupaten Pemalang Budhi Rahardjo, secara resmi menutup Praktek Lapangan III (PL III) Satuan Nindya Praja Program Diploma IV, dan Program Sarjana (S1) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun Akademik 2018/2019 Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan tersebut diikuti Rektor IPDN yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Prof. Dr. H. Hasan Efendi, M.Pd, nggota Forkorpimda Kabupaten Pemalang, Sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Pemalang, Kasatlatkab, para Kesatlatcam, dan pembimbing teknis praktek lapangan III IPDN, segenap Lurah dan Kepala Desa lokasi PL III IPDN dan Satuan Nindya Praja IPDN.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan berita acara serah terima Praktek Lapangan III (PL III) Satuan Nindya Praja Program Diploma IV dan Program Sarjana (S1) IPDN tahun akademik 2018/2019 Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, oleh Bupati Pemalang, H. Junaedi, yang diwakili Sekda Pemalang, Budhi Rahardjo, dan Rektor IPDN yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Prof. Dr. H. Hasan Efendi, M.Pd.

Dalam sambutannya, Bupati Pemalang diwakili Sekda Pemalang, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut menyukseskan program praktek lapangan III Satuan Nandya Praja IPDN Tahun 2019 di Kabupaten Pemalang. Harapanya, seluruh upaya yang telah diberikan selama kegiatan itu, dapat diserap, dipahami dan diimplementasikan dengan sebaik mungkin oleh para Nindya Praja IPDN.

Sementara itu, Rektor IPDN, yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Hasan Efendi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Pemalang, beserta seluruh jajarannya yang telah membantu proses PPL tahun kedua bagi IPDN.

“Mudah – mudahan kita akan terus melakukan upaya nyengkuyung sehingga proses PPL dapat berlangsung dengan baik”, kata Hasan Effendi.

Ditambahkannya bahwa praktek lapangan merupakan proses pendidikan yang memberikan kontribusi kepada kognegtif, dan afektif sektor motor yang dimiliki oleh Nindya Praja, sehingga proses tersebut, adalah proses pendewasaan nindya praja dalam memperoleh pendidikan di IPDN.
Proses pendidikan di IPDN kata Hasan, adalah keluar masuk – keluar masuk atau dalam istilah di pendidikan IPDN disebut kumpul sebar kumpul.

“Mereka nantinya akan bergeser di kabupaten kota yang ada kampusnya di 6 provinsi kemudian masuk lagi di IPDN kemudian mereka akan lulus. Demikian juga bagi Nindya, sebentar lagi mereka akan melaksanakan proses naik menjadi wasana praja yang tentunya akan melaksanakan proses yang di sebut dengan Bhakti Karya Praja”, tutur Hasan Efendi, (ay)