PEMALANG – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten yang diwakili Kabid Kesmas, Ismuyoso, Kamis, (21/2/2019), menyerahkan penghargaan bagi para pemenang Lomba Film Kesehatan Tingkat SMA/SMK/MA Kabupaten Pemalang Tahun 2018, di Aula Dinas tersebut.

Lomba Film tersebut diikuti tujuh sekolah tingkat SLTA di Kabupaten Pemalanh, dengan delapan belas hasil karya. Sedangkan yang berhasil masuk nominasi ada lima sekolah dengan enam karya. Setelah dilakukan penilaian, Film dengan judul ” Janji ” yang diproduksi oleh peserta dari SMA Negeri 1 Pemalang berhasil masuk sebagai juara pertama, disusul juara dua dari SMA Negeri 1 Randudongkal dengan film yang berjudul “Monokrom”, sedangkan untuk juara tiga ditempati SMA Negeri 1 Comal dengan film berjudul “Kenali TBC “. Sementara untuk juara harapan satu diraih oleh SMA Negeri 1 Randudongkal judul film ” Kutu Gadget” , juara harapan dua SMK Negeri 1 Ampelgading judul film “Tak Seimbang”, dan juara harapan tiga dari SMA Negeri 2 Pemalang judul film ” Tak Seburuk Itu”

Sebelum melakukan pemaparan, didampingi panitia, para peserta lomba film kesehatan secara bergantian menayangkan film – film yang mereka produksi. Kemudian secara detail mereka mendeskripsikan hasil karyanya.

Dalam sambutannya, Ismuyo menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang.

Lebih lanjut mengaku, bahwa karya film dari semua peserta rata – rata bagus, semua semuanya memiliki kelebihan masing – masing, hingga dewan juri susah untuk menentukan pemenangnya, namun dewan juri punya kewjiban untuk menentukan pemenangnya.

“Sebenarnya dewan juri susah untuk menetukan pemenangnya. karena semuanya memiliki kelebihan – kelebihan, meskipun tidak bisa dipungkiri hasil karya manusia pasti ada kekurangan, namun demikian sebagai kewajiban dewan juri harus memberikan urutan atau ranking “. ungkap Ismuyo.

Kepada para peserta Lomba film Kesehatan Tahun 2018, Ismuyoso mengimbau agar mereka dapat berperan sebagai agen -agen kesehatan baik dilingkungan keluarga, sekolah maupun di lingkungan masyarakat, seperti yang sudah dikaryakan. Menurut Ismoyo, karya mereka sudah merupakan satu edukasi bagi yang melihat, dan yang mendengar. Lebih dari itu, mereka juga harus mampu berperilaku hidup sehat, sehingga bisa menjadi tauladan dimasing – masing lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.

Sedangkan untuk para pendamping, Ismuyoso, berpesan untuk tidak henti-hentinya membina, membimbing memfasilitasi semua generasi. sehingga kedepan mereka akan mampu untuk memproduksi karya-karya terbaiknya untuk kepentingan bangsa terutama masyarakat Pemalang, (ay)