Pemalang – Semua bidang tanah di desa di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, tidak ada yang belum bersertifikat, dengan kondisi ini, maka kecamatan Pulosari, akan dijadikan percontohan dalam program nasional Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) di Jawa Tengah. Hal ini diungkapkan Purwanto, tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pemalang, saat sosialisasi PTSL di balai Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari.
PTSL adalah program nasional, dan memudahkan masyarakat dalam mengurus sertifikat. Kalau tidak ada program ini, maka untuk membuat sertifikat pasti akan memberatkan.
Purwanto, menjelaskan PTSL merupakan program strategis nasional, dan mencakup semua kalangan masyarakat, baik yang mampu kurang mampu.
Dengan subyek semua bidang tanah, tanah perorangan maupun wakaf, dan tanah milik pemerintah.
“Targetnya tahun 2019 tidak ada sejengkal tanah pun yang tidak bersertifikat, dan Kecamatan Pulosari dijadikan percontohan di Jawa Tengah yang lengkap, setiap desa tidak ada yang belum bersettifikat”, ungkapnya.
Dilokasi yang sama, Kepala Desa Clekatakan Sutrisno menyebutkan, untuk Desa Clekatakan sendiri ada sekitar 4300 bidang tanah, dan sebanyak 600 bidang sudah bersertifikat.
Sedangkan sisanya masih belum bersertifikat, dan akan diupayakan melalui PTSL ini, supaya di 2019 tanah di Desa Clekatakan sudah bersertifikat semuanya.
“Dengan sertifikat atas tanah, maka sudah kuat, dan ini mencegah permasalahan dikemudian hari, karena masalah tanah sangat riskan menjadi sengketa”, katanya.
Senentara itu, Camat Pulosari Ahmadi Setiawan Widatmojo, dalam kegiatan tersebut, mengharapkan agar semua bidang tanah bisa bersertifikat
“Sertifikat sebagai legalitas kepemilikan atas tanah, dan untuk keperluan pinjaman juga lebih mudah”, katanya, Rabu, (30/1/2019).
Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pulosari Jadi Percontohan Program PTSL Di Jateng
Selanjutnya