
PEMALANG – Ditemui di rumahnya, usai acara peresmian sumur bor air bersih Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, di Desa Belik, Kecanatan Belik oleh Bupati Junaedi.
Kepala Desa Belik, Ratno, mengatakan, di desanya terdapat 29 titik kering, titik kering tersebut, berada di 4 dusun, sementara di desanya ada 7 dusun. Dengan adanya sumur bor tersebut, setidaknya sudah bisa membantu kekeringan di 8 RT yang ada di 3 dusun dengan jumlah sekitar 1200 KK.
“Bantuan air masih sangat minim sekali, makanya sumur ini sangat membantu warga sekali “. ungkap Ratno.
Namun sejak adanya sumur bor, kenyataannya dalam sebulan sudah bisa mensuplai air ke masyarakat sebanyak 700 kibik.
“Kalau 6 jam bisa 29 kibik. Kalau 8 jam sampai 33 kibik itu artinya sama dengan 7 tangki. Satu hari 7 tangki kapasitas 5000 liter “. tutur Ratno.
Menurut Ratno, sumur bor yang sudah difungsikan selama 68 hari hingga diresmikanya hari ini, sudah mencapai 1.420 kibik.
Dikatakan Ratno, Dengan adanya sumur bor tersebut, maka sekitar 80 persen sudah membantu kebutuhann air di lokasi itu. Sehingga secara ekonomi sangat menghemat keuangan warga.
“Yang namanya mengurangi kemiskinan banyak hal. Contohnya kalau musim kemarau, orang belik sebagian itu jadi miskin karena hasil kerjanya untuk beli air, tapi kalau airnya sudah disuplai, diperhatikan pemerintah ya hasil kerjanya bisa untuk kebutuhan yang lain “. ujar Ratno.
Agar air dari sumur bor itu dapat disuplai kerumah-rumah warganya, maka Pemdes Belik lewat BUMDes telah membuat jaringan pokok pipa, hingga mencapai 8.300 meter. ” Karena keberadaan BUMDes baru, saat ini belum tertata dengan baik. belum ada musyawarah secara total “. kata Ratno, Rabu, (1/8/2018). (ay)
Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.