PEMALANG – Ribuan warga Pemalang, rela berdesak – desakan untuk melihat secara langsung, kegiatan aubade upacara penurunan bendera merah putih, dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke – 73 tahun 2018.
Mereka tampak berjejer memenuhi kawasan Alun – alun Pemalang.

Bupati Junaedi dan Wakil Bupati, Martono bersama anggota Forkopimda Kabupaten Pemalang, serta undangan lainya,juga menyaksikan Aubade sebelum upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih berlangsung.

Abade melibatkan sebanyak 3950 siswa-siswi tingkat SD, SMP dan SLTA yang dibagi dalam 79 pleton siswa-siswi. antara lain, 17 pleton SD se Kelurahan Mulyoharjo, 13 pleton siswa-siswi SD se Kebondalem, 10 pleton SD Pelutan, 21 pleton SMP/MTs se Kecamatan Pemalang dan 18 pleto siswa-siswi SMA/SMK/MA Se Kecamatan Pemalang, dengan menyanyikan 7 (tujuh) lagu perjuangan antara lain, Rayuan Pulau Kelapa, Hari Merdeka, Insonesia Pusaka, Berkibarlah Benderaku, Indonesia Tetap Merdeka, Pemalang Ikhlas. Bangun Pemudi Pemuda dan Syukur. Lagu -lagu perjuangan tersebut, dinyanyikan untuk membangkitkan jiwa patriotisme dan juga semangat juang untuk mengisi kemerdekaan bagi seluruh generasi muda khususnya warga Pemalang.

Pagelaran Aubade yang diselenggarkan sebagai kegiatan awal dalam upacara penurunan bendera tersebut, memiliki makna penting dan mendasar, hal ini berkaitan dalam peletakan nilai-nilai patriotisme, nasionalisme, dan kejuangan.
Aubade juga dijadikan sebagai wahana penanaman keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, juga tasa estetika serta apresiasi terhadap nilai-nilai budaya bangsa, dengan melalui pengenalan dan pemahaman dalam pelantunan lagu-lagu perjuangan bagi para pesertanya.

Sebagai Irup pada upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih tersebut, adalah Wakil Bupati Pemalang Martono.
Dalam upacara itu, juga dibacakan Ikrar Pelajar Indonesia, oleh 6 orang pelajar keterwakilan dari 2 pelajar SD, 2 pelajar SLTP, dan 2 pelajar dari SLTA (ay)