Pemalang – Bupati Pemalang Junaedi, kembali menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Pelopor Teknologi Informasi Komputer Desa, dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah.
Penghargaan tersebut, diterima saat puncak peringatan HPN ke 32 dan HUT PWI ke 72 di Pendopo Kabupaten Pemalang, Jumat malam, (9/3/2018).
Seperti diketahui bersama, Program  Pusat Pemberdayaan Informtika Dan Desa (Puspindes) Pemalang, berhasil masuk menjadi salah satu nominator dari 17 inisiatif TIK Indonesia dalam Anugrah Internasional WSIS Prize PBB.
World Summit on Information Society (WSIS) adalah  ajang penghargaan internasonal oleh PBB dan Puspindes Pemalang menjadi salah satu nominator diantara tujuh belas nominator di Indonesia yang masuk dalam WSIS 2018.
Terkait hal itu, dalam waktu dekat Kabupaten Pemalang diminta untuk memaparkan kegiatan tersebut di Geneva, Swiss.
Sejumlah penghargaan lain, juga diberikan pada peringatan HPN tersebut, kepada para tokoh di Jawa Tengah seperti, Ketua MUI Jawa Tengah, KH. Ahmad Darodji, menerima penghargaan, sebagai Kiai Penganyom Semua Umat, kemudian Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono, menerima pengharhaan, sebagai Birokrat Peduli Seni Budaya Bangsa, kemudian Kepala Dinkop Kota Semarang, RR.Litani Satyawati menerima penghargaan sebagai Pelopor Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, selanjutnya Direktur Bank Jateng, Supriyatno, menerima penghargaan sebagai Bankir Pro Kredit Murah, sedangkan penghargaan sebagai Start Up Aplikasi Kuliner Lokal, diberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Semarang, atas nama Pulung Nurtanio Andono.
Hadir pada kegiatan tersebut, Plt.Gubernur Jawa Tengah, Sekda Prov.Jateng, Kepala Dinkominfo Prov. Jateng, Plt. PWI Pusat, Ketua PWI Jateng beserta jajarannya, Fokorpinda Kabupaten Pemalang, Sekda Kabupaten Pemalang beserta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Pemalang.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur Jateng Heru Sujadmoko, atas nama pemprov Jateng dan pribadi mengucapkan selamat dan penghargaan sebesar besarnya atas kerjasamanya dengan pemerintah kabupaten/ kota dan PWI.
Sedangkan terkait dengan menjelang Pilkada, pihaknya berharap Pers harus obyektif dqlam menyampaikan informasi program – program calon pemimpin masyarakat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada.
“Pers yang obyektif sangat dibutuhkan bukan karena ada Pilkada saja tetapi juga karena pemerintahan bukan segala – galanya”, ujar Heru.