PEMALANG – Menanggapi polemik yang terus bergulir mengenai pemindahan patung pejuang bambu runcing di alun-alun Pemalang, Sekda Kabupaten Pemalang Budhi Rahardjo meminta agar polemik itu diakhiri. Sebab menurutnya, sesuai arahan Bupati Pemalang kepada dirinya saat peringatan Hari Ulang Tahun Korpri yang ke-46 beberapa waktu yang lalu, patung pejuang bambu runcing akan didirikan kembali. “Mulai hari ini (red-Kamis 21/12/2017) sampai tanggal 24 Januari (2018) sudah jadi. Dibangun, didirikan kembali di tempat yang strategis, dengan bentuk properti yang lebih bagus, yang bisa dilihat oleh publik, tidak cuma orang yang masuk lapangan alun-alun kota.” Kata Budhi kepada awak media, Kamis (21/12/2017).
Budhi yang juga Ketua Korpri Kabupaten Pemalang itu melanjutkan, patung pejuang akan didirikan kembali di sebelah timur alun-alun, di lokasi air mancur dekat toko Swalayan. Pembangunan akan dibiayai oleh Korpri Kabupaten Pemalang, bukan melalui APBD. Menurutnya pembangunan akan sulit segera dilakukan kalau menggunakan APBD tahun 2018. “Kalau APBD, ada satu mekanisme yang sulit, sebab (kalau) APBD Tahun 2018, itu pasti dilakukan (pembangunannya) pada tahun 2018, minimal pada triwulan ke II, berarti April baru bisa, akan terlalu lama.” Jelas Budhi.
Menanggapi pertanyaan awak media mengapa Korpri yang membiayai, Budhi menjelaskan bahwa Korpri berusaha untuk menghentikan polemik, seolah-olah patung pejuang bambu runcing itu disia-siakan oleh Pemkab. Kedua, sebagai contoh bahwa pembangunan taman kota tidak harus menggunakan APBD, Korpri pun bisa. Harapannya baik BUMN maupun BUMD juga bisa membuat dengan bersinergi dengan Disperkim.
Terkait dengan opini yang menyakralkan patung pejuang bambu runcing, Sekda mengonfirmasi bahwa yang menjadi prasasti adalah sumur yang sekarang akan dibuat air mancur. Sekda menjelaskan, menurut sejarah sumur itu dibuat oleh Pangeran Benowo bebarengan dengan dibuatnya alun-alun Pemalang. Sedangkan patung pejuang dibuat pada era Bupati Slamet Haryanto. Masih menurut Sekda, patung pejuang bambu runcing hanya sebagai simbol, bahwa pada jaman dahulu rakyat berjuang dengan bersenjatakan bambu runcing, patung pejuang itu tidak mengacu kepada sosok pahlawan tertentu.
Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Bupati: Ibu Adalah Inspirator
Sebelumnya