PEMALANG – Didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pemalang, Abdulatip, Bupati Pemalang, H. Junaedi mengatakan, Perpustakaan merupakan salah satu bagian dari program unggulan pembangunan di Kabupaten Pemalang. yang mampu mendorong tumbuhnya perekonomian daerah di Kabupaten Pemalang. Ungkapan tersebut disampaikan Bupati saat diminta tanggapannya tentang peran perpustakaan dalam pembangunan daerah oleh Dewi Saparini dari Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) Program Perpus Seru (8/9/2017) di Rumah Dinas Bupati.

Dalam kesempatan itu Bupati, memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut tidak lepas dari peran aktif masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi kreatif. karena menurut Bupati, perpustakaan adalah ujung tombak dilapangan sebagai sarana penunjang yang bisa memberikan kontribusi informasi baik melalui buku-buku yang terdedia maupun lewat media elektronik yang bisa di akses sampai kepelosok desa, sehingga ekonomi kreatif masyarakat bisa tumbuh dan berkembang.

Terkait hal itu, Bupati menyampaikan, RPJMD Kabupaten Pemalang Tahun 2016 -2021, Perpustakaan masuk sebagai salah satu program unggulan. Bupati menandaskan, Perpustakaan bukan hanya ada di Kabupaten saja, tapi harus diupayakan agar sampai ke desa desa juga pada kelompok kelompok masyarakat yang berbasis swadaya masyarakat. bahkan pada setiap Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dimiliki oleh pemerintah daerah disana nanti akan kita adakan perpustakaan yang berbasis, TIK. ” Dalam kurun waktu hampir satu tahun ini, kebetulan kita bekerja sama dengan perpus seru. ” ujar Bupati.

Dewi Saparini dari Coca Cola Foundation Indonesia Program Perpus Seru di Kabupaten Pemalang, mengatakan tujuan pembuatan dokumentasi kegiatan yang dilakukan bersama timnya. khusus yang ada di Kabupaten Pemalang dan Indramayu. tak lain adalah untuk ingin melihat sejauh mana program perpustakaan desa yang menjadi mitra program perpus seru. diutarakan Dewi bahwa ternyata ada dua kabupaten yang cukup Bagus dan unik perkembangannya disetiap desanya. kalau di Pemalang ada kampung inggris, sedangkan di Indramayu ada pemberdayaan dari migran. Dewi menjelaskan di Indramayu ada pemberdayaan buruh buruh migran dan desa budaya yang mengangkat budaya melalui perpustakaan. dokumentasi kegiatan tersebut menurut Dewi, di buat supaya bisa menjadi inspirasi, contoh atau motivasi bagi perpustakaan desa lainya, juga bisa untuk advokasi kepada stake holder dengan memperlihatkan kepada mereka bahwa di desapun masyarakat bisa berdaya melalui perpustakaan. (ay)