PEMALANG – Bupati Pemalang,  H. Junaedi, SH. MM. mengatakan  bahwa Kabupaten Pemalang merupakan salah satu daerah penyangga pangan khususnya beras di Provinsi Jawa Tengah,  dengan luas sawah lestari yang harus dipertahankan sebesar 35.052 Ha.. Hal itu disampaikan Bupati  dalam acara panen Perdana padi farietas  ” Inpari Unsoed 79 Agritan ” spesifik lahan salin. di Desa Nyamplungsari Kecamatan Petarukan dalam pogram hilirisasi inovasi teknologi perguruan tinggi Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti. yang dihadiri Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti,   Dr. Jumain Ape. Forkopimda Kabupaten Pemalang,   Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Ir. Achmad  Iqbal,  M. S.i. dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman yang diikuti Forkopimka Kecamatan Petarukan,  Kepala Laboratorium Hama Penyakit Tanaman Kabupaten Pemalang, Mantri Tani,  Koordinator dan Petugas Penyuluh lapangan Kecamatan Petarukan, Kades Nyamplungsari,  Ketua Kelompok Tani Kecamatan Petarukan dan Ulujami

Bupati memaparkan,  terkait dengan luas lahan yang telah dimiliki dan didukung saluran irigasi baik primer maupun sekunder serta tersier yang memadahi, menjadikan sawah di Kabupaten Pemalang selalu memberikan hasil optimal pada saat panen. yaitu produksi padi mencapai 302.391 Ton GKG (Gabah Kering Giling) atau setara dengan 191.111 Ton beras. sehingga kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Pemalang selalu dapat terpenuhi. bahkan pada tahun 2016 Pemalang berhasil surplus beras 203.424 ton.

Dalam kesempatan itu,  Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada Universitas Jenderal Soedirman atas kepercayaanya untuk menjadikan Pemalang sebagai salah satu Kabupaten di Jawa Tengah untuk tempat lokasi laboraturium dari mulai penelitian sampai dengan aplikasi.

Dalam acara tersebut juga dilakukan Temu Wicara (dialog) antara kelompok tani dengan para narasumber yang dipandu Kepala Dipertanhut Kabupaten Pemalang,  Suharto,  SIP. M. Si. (ay)